SERAMBINEWS.COM - Gelombang panas di Provinsi Sindh, Pakistan, terus memakan ratusan korban hingga Senin (22/6/2015) lalu TIME mencatat jumlah korban tewas telah menyentuh angka 445, di suhu 43 derajat Celsius.
Memanggang kota Karachi selama lebih dari sepekan ini, suhu temperatur kota itu bahkan sudah mencapai 45 derajat Celsius pada Sabtu (20/6/2015) lalu, nyaris mendekati rekor suhu tertinggi kota itu yaitu 47 derajat Celsius.
Berdasarkan laporan terbaru yang diperoleh situs Daily Pakistan, sekitar 3.000 orang mendapatkan penanganan medis akibat terkena paparan panas bersuhu tinggi di sejumlah rumah sakit yang tersebar di penjuru kota ini.
Pihak otoritas setempat mengatakan bahwa sebagian besar korban meninggal dunia terdapat di Karachi.
Menurut Kepala Departemen Gawat Darurat Rumah Sakit Jinnah, Dr Semee Jamali, sebagian besar korban yang dirawat maupun meninggal dunia adalah kaum lanjut usia.
"Pasien yang dibawa ke rumah sakit akibat paparan panas mengalami panas tinggi, tingkat kesadaran yang berkurang, serta dehidrasi," jelas Dr. Jamali.
Semakin meningkatnya jumlah korban membuat seorang ahli menganjurkan warga Pakistan untuk tetap tinggal di dalam rumah masing-masing selama cuaca terus sepanas itu, sebagai usaha pencegahan.